Sabtu, 7 Ogos 2010

Kategori Amalan Sunnah

Sunnah-Sunnah Dalam Shalat Malam



Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkaulah Penegak langit dan bumi dan segala isinya. BagiMu segala puji, milikMu kerajaan langit dan bumi serta segala isinya. bagiMu segala puji (Engkau) Pemberi cahaya langit dan bumi (serta segala isinya). bagiMu segala puji, Engkau penguasa langit dan bumi. bagiMu segala puji Engkau lah Yang Mahabenar, janji-Mu itu benar adanya dan pertemuan dengan-Mu itu benar adanya. FirmanMu itu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Nabi Muhammad itu benar (utusanMu), kiamat itu benar adanya. Ya Allah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku kembali, kepadaMu aku mengadu dan kepadaMu aku berhukum. Ampunilah dosaku di masa lalu, masa yang akan datang, yang tersebunyi serta yang nampak (Karena Engkau adalah Maha Mengetahui itu daripada aku)


Shalat-Shalat Sunnat Yang Ditunaikan Sehari-Hari

Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat shalat sunnah karena Allah, kecuali Allah akan membangunkan sebuah rumah baginya di Surga atau dibangunkan baginya sebuah rumah di Surga” . Rinciannya sebagai berikut : Sholat empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah sholat maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat subuh. Wahai saudaraku tercinta…“Tidakkah engkau mempunyai rasa rindu untuk dibangunkan rumah di Surga?!!” Peliharalah nasehat yang datang dari Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tetap mengerjakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat.


Shalat Dengan Menggunakan Sutrah Atau Pembatas


Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. "Apabila ada yang sholat diantara kalian maka sholatlah dengan menggunakan pembatas dan hendaklah dia mendekati pembatas tersebut, janganlah membiarkan seorangpun lewat antara dirinya dan pembatas tersebut". Ini merupakan dalil/nash yang umum tentang sunnahnya mengambil sutrah ketika sholat baik di masjid maupun di rumah. Sutrah berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Ada sebagian orang-orang yang mengerjakan sholat telah melarang dirinya dari sunnah (menggunakan sutrah) tersebut sehingga dijumpai ketika sholat, mereka tidak menggunakan sutrah. Sunnah ini berulang kali berlaku bagi seorang muslim dalam kesehariannya. Hal (menggunakan sutrah) itu berlaku juga pada sunnah-sunnah yang Rawatib,


Sunnah-Sunnah Dalam Adzan Dan Iqomah


Membaca shalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam setelah selesai menjawab adzan dari muadzin dan menyempurnakan shalawatnya dengan membaca shalawat Ibrahimiyyah dan tidak ada shalawat yang lebih lengkap dari shalawat tersebut. Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Apabila kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya lalu bershalawatlah untukku karena sesungguhnya orang yang bershalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali". Faedah dari sunnah tersebut : Sesungguhnya Allah bershalawat atas hambaNya sepuluh kali. Makna bahwasanya Allah bershalawat atas hambaNya adalah Allah memuji hambaNya di hadapan para malaikat.


Sunnah-Sunnah Pergi Menuju Masjid

Bersegera Menuju Masjid, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Seandainya manusia mengetahui keutamaan panggilan adzan dan shaf awal kemudian tidaklah mereka bisa mendapatinya kecuali dengan berundi, pastilah mereka berundi dan seandainya mereka mengetahui keutamaan bersegera menuju masjid niscaya mereka akan berlomba-lomba dan seandainya mereka mengetahui keutamaan sepertiga malam yang awal dan shubuh niscaya mereka akan datang kepada-Ku walaupun dengan merangkak". Imam An-Nawawy berkata: "At-Tahjir adalah bersegera menuju shalat".


Sunnah-Sunnah Yang Berkaitan Dengan Keluar Masuk Rumah

Imam An-Nawawy berkata : "Sangat dianjurkan untuk mengucapkan bismillah dan memperbanyak dzikir kepada Allah dan kemudian memberi salam". Dan dzikir kepada Allah ketika masuk rumah berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Apabila seorang memasuki rumahnya kemudian dzikir kepada Allah ketika akan masuk dan ketika akan makan maka syaitan berkata : "Aku tidak akan bermalam di tempat kalian dan tidak akan makan malam". Kemudian mengucapkan doa masuk rumah. Berdasarkan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. " Ya, Allah sesungguhnya aku memohon kepada Mu kebaikan ketika masuk dan kebaikan ketika keluar. Dengan menyebut nama Allah kami masuk dan kami keluar. Dan hanya kepada Rabb kami, kami bertawakal"



Tiada ulasan:

Catat Ulasan